Jambu Air Dalhari, Tak Kalah Unggul
Monday, Apr 25th 2016

JAKARTA, JIA XIANG – Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sudah lama orang mengenal sebagai penghasil salah unggulan yang disebut dengan salak pondoh. Tetapi mungkin banyak orang juga tidak menyadari bahwa selain salah, kabupaten ini juga sebagai penghasil jambu air yang disebut Jambu Air Dalhari.

Salah satu sentra buah unggulan Kabupaten Sleman ini banyak dihasilkan dari Dusun Krasaan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah.Jambu Dalhari adalah tanaman hortikultura dapat tumbuh dan berproduksi optimal di daerah dengan ketinggian sampai dengan 700 meter di atas permukaan laut. Setiap pohon jambu Dalhari bisa menghasilkan 100 kg – 200 kg per musim, saat tanaman ini sudah berusia 3 tahun – 4 tahun.

Namun sejalan dengan bertambahnya usia tanaman ini, kata saja sudah memasuki usia enam tahun, produksi buah dalam satu pohon bisa mencapai 500 kg – 600 kg. Biasanya tanaman ini juga memiliki musim berbuah, yaitu pada bulan Juli – September. Di samping itu ada pula istilah panen raya, yang biasanya berlangsung pada pada bulan Agustus.

Sejak tahun 2004, jambu air dalhari, yang memiliki nama latin syzygium samarangense, telah dilepas sebagai varietas unggul oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Mengapa disebut unggul, antara lain karena warnanya yang menarik, dan rasa jambu air ini sangat manis, dan tidak kalah dengan jenis jambu air unggulan lainnya seperti King Rose, jambu air camplong, jambu air citra, jambu degus, dan jambu air madu.

Keunggulan jambu air dalhari juga terdapat pada dagingnya yang tebal dan teksturnya renyah, dan bijinya juga jarang. Di samping itu, jambu air dalhari ini terbagi dalam beberapa kelas, yaitu kelas super, kelas A, kelas B, dan kelas C, semua bergantung tergantung dari kualitas. Semakin tinggi kualitas buah itu, harga jualnya pun makin mahal.

Tidak heran bila jambu air jenis ini sudah banyak bertebaran atau dijual di berbagai pasar swalayan besar di seluruh Indonesia. Para petani di kabupaten ini, khususnya Kecamatan Berbah, tidak sembarangan, sebab mereke begitu berhati-hati dalam membudidayakan buah ini. Tidak heran bila mereka tidak pernah menggunakan pestisida selama masa berbunga hingga berbuah. Bahkan untuk menghindari lalat dan hama, para petani membungkus buahnya dengan kantong plastik buah. Dan setelah masa berbunga habis baru para petani menyemprotkan pestisida.

Jadi, tidak heran bila mengkonsumsi jambu air dalhari hasil budidaya petani di kawasan itu memiliki kualitas yang benar-benar unggul dengan buah yang benar-benar lebih terjamin. [JX/berbagai sumber/Eka]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more