Kelapa Kima Atas, Piawai Meski Musim Kemarau
Monday, Jan 2nd 2017

JAKARTA, JIA XIANG – Mampu bertahan sepanjang empat bulan musim kemarau menjadikan kelapa kima atas sebagai salah satu tanaman unggulan untuk produksi pertanian.

Sebagaimana dilansir di situs-situs pertanian dan tanaman buah, kelapa kima atas masuk kelompok kelapa “dalam”.

Kelapa “dalam” sendiri merupakan jenis kelapa yang berasal dari salah satu keturunan kelapa liar. Kelapa seperti ini pada kondisi lingkungan yang menguntungkannya akan berbuah setelah usia 6 tahun. Kemampuan berproduksinya maksimal pada usia 25 tahun. Kelapa ini dapat mencapai usia 100 tahun dengan tinggi hingga 30 m.

Seperti kelapa pada umumnya, kelapa kima atas akan berkembang dengan baik pada lahan kering dengan kondisi iklim basa. Biasanya pada daerah yang ketinggian tempatnya di bawah 500 m dpl. Kemudian standar curah hujan per tahunnya antara 1000-2500 mm. Varietas kelapa kima atas sejak tahun 2008 ditetapkan sebagai varietas unggul nasional oleh departemen pertanian.

Pada usia 5 tahun setelah pembibitan, kelapa kima atas mulai berbuah dan bisa dipanen sejak umur 6 tahun. Ukuran buahnya besar dengan bentuk bulat serta warna kulit buahnya hijau. Namun ada juga yang warnanya hijau kekuningan.

Pada satu pohon kelapa kima atas biasanya terdapat 14-17 tandan, kemudian pada tiap tandan itu mampu menghasilkan 8-12 butir kelapa. Jadi jika dihitung produksi pertahunnya, maka kelapa kima atas ini akan menghasilkan buah sebanyak 80-100 butir. Artinya dalam satu hektare perkebunan kelapa kima atas ini, kopra yang dapat dihasilkan tiap tahun sebanyak 3,17 ton. Sementara kadar minyak pada kelapa kima atas mencapai 61,82%. [JX/Berbagai sumber/Van]

Back to Daily Tips List

Daily Tips

Jangan Keliru Bedakan Pisang Lampung dan Pisang EmasMonday, Jul 16th 2018

Serupa tapi tak sama, adalah kata yang sepadan untuk menggambarkan pisang Lampung dan pisang emas.

Read more