Tiga Varietas Tanaman Kelapa
Monday, Dec 12th 2016

JAKARTA, JIA XIANG – Dalam habitat tanaman kelapa, secara umum ada tiga jenis tanaman kelapa yakni jenis kelapa dalam, genjah, dan hibrida. Tiga varian tersebut memiliki keunikan tersendiri.

Sebagaimana dilansir di sejumlah situs pertanian dan tanaman buah, kelapa secara umum masuk famili palma yang terbagi dalam tiga varietas.

Pertama adalah varietas dalam yang meliputi kelapa hijau (viridis), kelapa merah (rubescens), kelapa kelabu (macrocorpu), dan kelapa manis (sakarina). Yang kedua yakni varietas genjah yang terdiri dari kelapa gading (eburnia), kelapa raja (regia), kelapa puyuh (pumila), dan kelapa raja Malabar (pretiosa). Ketiga yaitu varietas hibrida yang meliputi kelapa kopyor.

Kelapa varietas dalam adalah kelapa yang batang pohonnya besar dan tingginya mencapai 30 meter. Kelapa ini mulai berbuah pada usia tanam 6-8 tahun. Umur kelapa varietas dalam bisa lebih dari 100 tahun. Produksi kelapa jenis ini cukup tinggi karena mencapai nilai 1 ton kopra setiap tahun dalam lahan seluas 1 hektare. Tiap pohon dapat berbuah 90 butir dalam setahun dan daging buahnya tebal dan keras dengan kadar minyak yang tinggi. Kelapa ini juga tahan dari hama dan penyakit.

Sedangkan varietas genjah punya kelebihan dan kekurangannya. Misalnya kelapa ini peka pada lingkungan yang kurang baik atau mudah dipengaruhi perubahan iklim. Namun kelapa jenis ini punya buah yang lebat, batang pohonnya tak terlalu tinggi dan mulai berbuah pada usia 4-5 tahun setelah pembibitan. Kelemahan lainnya yaitu ukuran buah yang kecil dan produktifitas berbuah kurang maksimal.

Sementara kelapa varietas hibrida menjadi primadona masyarakat yang memiliki perkebunan kelapa. Hibrida cepat berbuah yaitu pada usia 3-4 tahun setelah ditanam dengan produksi kopra sekitar 6-7 ton tiap tahun dalam lahan seluas satu hektare pada usia 10 tahun. Produksi buah mencapai 140 buah per pohon setiap tahunnya. Dagingnya lebih tebal dan keras dengan kandungan minyak yang tinggi.[JX/Berbagai sumber/Van]